Minggu, 15 Mei 2011

Surat Untuk Saudariku

Saudariku ,
Mungkin aku memang tak romantis , tapi siapa peduli .
Bagiku kau bukan bunga , tak mampu aku samakan dirimu dengan bunga - bunga terindah , bahkan terharum sekalipun .
Bagiku , manusia adalah makhluk terindah , tersempurna dan tertinggi .
Bagiku dirimu adalah salah satu makhluk terindah , tersempurna dan tertinggi .
karena kau tak membutuhkan persamaan .


Saudariku ,
Jangan biarkan aku menatapmu penuh , karena itu akan membuatku mengingatmu
Berarti memenuhi kepalaku dengan inginkanmu
Berimbasnya dengan tersusunnya gambarmu dalam tiap dinding khayalku
Membuatku inginkanmu sepenuh hati , seluruh jiwa , sesemangat mentari
Kasihanilah dirimu jika harus hadir dalam khayalku yang masih penuh lumpur
dirimu terlalu suci


Saudariku ,
berdua habiskan waktu denganmu bagaikan mimpi yang tak berujung
ada ingin , tapi tak ada henti
Menyentuhmu merupakan ingin diri , berkelebat selalu , meski ujung penutupmu tak berani ku sentuh
Jangan pernah kalah oleh mimpi dan inginku karena indahmu , sucimu kau pertaruhkan
Mungkin kau tak peduli , tapi kau hanya akan menjadi wanita biasa di hadapanku


Saudariku ,
Jangan pernah kau tatap aku penuh , bahkan kau tak perlu lirikkan matamu untuk melihatu
Bukan karena aku terlalu indah , tapi aku seorang manipulator
Aku biasa memakaikan topeng keindahan pada wajh burukku ,
mengenakan pakaian sutra emas meniru perilaku para rahib ,
meski hatiku lebih kotor dari kubangan lumpur
kau memang suci , tapi masih sangat mungkin termanipulasi
karena , toh kau hanya manusia - hanya wanita , meski kau wanita suci


Saudariku ,
beri dia sepenuh diri sang lelaki suci yang sepenuh diri membawamu pada Tuhan
untuk-Nya dirimu ada . Itu kata otakku , terukir dalam kitab suci , tak perlu dipikir lagi
tunggu sang lelaki suci menjemputmu dalam rangkaian khitbah dan akad
Atau kejar sang lelaki suci itu hakmu, seperti yang dicontohkan Ibunda Khadijah
jangan ada ragu , jangan ada malu


Saudariku ,
bariskan harapanmu pada barisan istikharah sepenuh hati dan ikhlas
Relakan Tuhanmu pilihkan lelaki suci bagimu ,
mungkin sekarang atau nanti
bahkan mungkin tak ada sampai kau mati ..
mungkin itu berarti dirimu terlalu suci untuk semua lelaki di alam permainan saat ini
mungkin lelaki suci itu menanti di istana kekalmu yang kau bangun dengan kekhusyukan ibadah


Saudariku ,
Pilihan Tuhan tak selalu seindah inginmu , tapi itulah pilihan-Nya
tak ada yang lebih baik dari pilihan Tuhan
Mungkin kebaikan itu bukan pada lelaki terpilih itu ,
melainkan ada pada jalan yang kau pilih ,
seperti kisah seorang wanita suci di masa lalu
yang meminta keislaman sebagai mahar pernikahan
Atau kebaikan itu terletak pada keikhlasan menerima keputusan tertinggi
Kekasih tempat kita seharusnya ,
memberikan semua cinta tak terhingga dalam tiap detik hidup kita .


:)


*surat ini saya tujukan untuk kakak tertua saya yang sampai saat ini masih menanti ' sesosok lelaki suci ' * :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar